Sejarah Desa Jaan



Pada zaman dahulu ada prajurit Mataram empat bersaudara yaitu Bau Tani, Bau Tono, Bau Drio, dan Bau Tika. Mereka berjalan – jalan melihat pohon jati di tengah sawah, kemudian mereka membuat sumur yang dinamakan “Sumur Gede ( Sumur Agung)”. Sampai sekarang sumur itu dianggap keramat oleh penduduk setempat. Dan dusun itu dinamakan dusun Jatitengah. Kemudian mereka berjalan ke arah timur, jalannya sempoyongan kemudian dusun itu dinamakan dusun Sempayang. Ke empat bersaudara itu melanjutkan perjalanannya ke arah timur dan mereka melihat ada pohon yaitu “pohon ndayaan” lalu desa ini di namakan desa Jaan. Dan pohon itu masih ada sampai sekarang tepat di halaman kantor desa Jaan.

Adapun nama-nama Kepala Desa yang pernah menjabat hingga sekarang adalah sebagai berikut :

SOMO PAWIRO

:

Menjabat Tahun 1886 - 1921

MUSMIN

:

Menjabat Tahun 1921 - 1945

SURAJI

:

Menjabat Tahun 1945 - 1982

TOHARSONO

:

Menjabat Tahun 1982 - 1990

SUHARDI

:

Menjabat Tahun 1990 - 2006

HARIYONO

:

Menjabat Tahun 2006 - 2014

EVI KUSWANDANI

:

Menjabat Tahun 2014 – 2019

ADI ARIANTO

:

Menjabat Tahun 2019 – SEKARANG

Demikian asal usul Pemerintahan Desa Jaan.