NO

NAMA

TEMPAT

RINGKASAN  SEJARAH

1

CUNGKUP/

PUNDEN SENGGOWAR

DESA SENGGOWAR

Asal mula mengapa desa ini dinamakan Senggowar adalah menurut salah seorang nara sumber yang inipun cerita dari sesepuh yang dulu. Bahwa dahulu kala ada 3 saudara yang katanya juga beliau-beliau ini merupakan pengikut Pangeran Diponegoro. Yang pertama kali Mbah Iro Demang (sastrodanu) dan beliau seorang modin pertama kali (makamnya disebelah barat Pemakaman Desa Senggowar) bapak dari ki demang senggowar yang bernama mbah Cokro taruno/Demang Yudho alias Ki Kasan Mutholib (nama islam)  Mempunyai Seorang istri yang pertama dari tlatah Gondang yang bernama Nyi Kamsini beliau berbadan tinggi dan berparas cantik.Dan istri yang kedua berasal dari bunga desa senggowar yang bernama Nyi sugiarti beliau yang bertubuh pendek dan berparas cantik. Beliau wafat dan di makamkan di Punden Senggowar dan mempunyai saudara di Punden Gempol  Kecamatan Rejoso (Saudara yang pertama) dan yang satu lagi di Punden Talun Rejoso(Saudara yang kedua) dan Mbah Demang Cokro taruno (anak yang terakhir) Senggowar dan Beliau mempunyai 2 putri yang satu sampai sekarang belum menikah. Mbh Cokro taruno inilah yang pertama kali datang atau yang kerap disebut babat dalan (babat alas) menjadi tempat hunian sehingga tempat ini digunakan untuk tempat tinggal. Karena beliau merupakan pengikut Pangeran Diponegoro,Al mitos bahwa mbah cokro taruna seorang demang yang begitu kaya raya beliau mempunyai lumbung yang begitu banyak dan mempunyai lahan garapan kurang lebihnya 55 Ha. Dan beliau mempunyai segudang emas yang sampai saat ini masih berada dan terjaga dengan baik dan beliau mempunyai abdi dalem yang begitu setia dan si abdi dalem yang bernama paimin yang bertubuh besar dan berparas tampan ini selalu ada di dalem mbh cokro taruno. ALmitos rumah beliau yang dikelilingi tembok ,menghadap ketimur,dan beregol elok nan cantik,dan beliau mempunyai hewan peliharaan 2 ekor anjing.Dan pertama kali yang ditempati sebagai balai desa di dusun krajan. Maka beliau juga termasuk yang menyebarkan agama Islam. Karena kedekatan Ki Demang Kasan Mutholib kepada Allah, maka setiap ada musibah atau dulu dinamakan pagebluk selalu terhindar atau bahasa jawanya “ngglewar”dan “tawar”.

          Maka oleh Mbah Cokro Taruno daerah ini dinamakan “Senggowar” yang sampai sekarang karena jasa beliau pulalah maka setiap Jum’at pahing  setiap setahun sekali  diadakan pagelaran wayang golek atau wayang kayu atau yang biasa disebut oleh warga desa senggowar wayang timplong.maka dari itusetiap malam jum’at seluruh warga desa mengadakan yasin tahlil untuk mendoakan beliau mudah-mudahan diberikan tempat di sisi Allah SWT. Satu lagi orang yang juga telah menyebarkan agama Islam sehingga masyarakat Senggowar mempunyai pegangan hidup, beliau adalah Kyai Abdul Karim dan beliau telah wafat (makamnya di Pemakaman Desa Senggowar sebelah barat).